Sistem Klasifikasi:
Suatu sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali makhluk hidup
Taksonomi:
Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokan makhluk hidup
Carolus Linnaeus, abad ke-18
Mempelopori klasifikasi pertama kali. Prinsip klasifikasi yang digunakan adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda.
Proses klasifikasi
- Klasifikasi sistem alami
Pengelompokan berdasarkan cirri morfologi, anatomi, fisiologi
- Klasifikasi sistem filogeni
Pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi
- Klasifikasi sistem buatan
Pengelompokan berdasarkan cirri morfolagi uang mudah dilihat
Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
- Nama spesies harus menggunakan bahasa Latin/ yang dilatinkan
- Terdiri dari 2 kata (binomial):
o Kata pertama= nama genus
o Kata kedua = penunjuk spesies ( nama spesifik)
- Huruf pertama pada nama genus ditulis menggunakan huruf besar. Sedangkan huruf pertama pada nama spesies ditulis menggunakan huruf kecil
- Nama genus dan penunjuk spesies masing-masing ditulis miring/ diberi garis bawah secara terpisah
- Nama penemu/ singkatannya boleh dicantumkan dibelakang nama spesies yang ditemukannya
Manfaat Mempelajari Klasifikasi
- Memberi manfaat bagi orang yang ingin mengetahui keanekaragaman hayati
- Mengenal berbagai spesies makhluk hidup
- Praktis mempelajari klasifikasi
- Klasifikasi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia
Beberapa Alternatif Sistem Klasifikasi
- Sistem 2 Kingdom
o Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri :
· tidak memiliki dinding sel
· tidak berklorofil
· mampu bergerak bebas.
o Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri :
· memiliki dinding sel
· berklorofil
· mampu berfotosintesis
Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735.
- Sistem 3 Kingdom
o Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri :
· Heterotrof
· eukariot
· multiseluler
o Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri :
· Autotrof
· Eukariot
· Multiseluler
o Kingdom Protista (Organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana).
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866.
- Sistem 4 Kingdom
o Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
o Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
o Kingdom Protista
o Kingdom Monera
ciri-ciri:
memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik)
Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956.
- Sistem 5 Kingdom
o Kingdom Monera
o Kingdom Protista
o Kingdom Fungi (Dunia Jamur)
Ciri :
· Eukariotik
· Heterotrof
· tidak berklorofil
· dinding sel dari zat kitin.
o Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
o Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969.
- Sistem 6 Kingdom
Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudian disebut Eubacteria.
-
Identifikasi atau Determinasi
Identifikasi (Determinasi) ciri-ciri khas hewan/ tumbuhan:
Menentukan nama hewan / tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan
Langkah-langkah:
- Mempelajari tumbuhan/hewan itu sebaik-baiknya
- Mencoba membandingkan/ menyamakan ciri-ciri tumbuhan yang dimaksud dengan ciri-ciri tumbuhan/hewan lain yang sudah dikenal identitasnya
Kunci Identifikasi
Kunci Identifikasi:
Cara yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki specimen acuan.
Kunci dikotom:
· Kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner ( karena hanya ada 2 alternatif)
· Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait/ kuplet yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari 2 baris yang disebut penuntun yang berisi ciri-ciri yang bertentangan 1 dengan lainnya dan ditandai dengan huruf. Ciri-ciri tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah pemakai kunci identifikasi memilih 1 di antara 2/ beberapa sifat yang bertentangan, dan seterusnya. Akhirnya akan diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan/ hewan yang diinginkan
Opini
Opini
Novika: Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tiap-tiap makhluk hidup. Yang berujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beragam dan sangat banyak jumlahnya. Caranya adalah dengan penyederhanaan objek studi sehingga lebih mudah dalam mengetahui hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup didunia ini.
Carolus Linnaeus mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu kingdom tumbuhan dan kingdom hewan. Tingkatan klasifikasi dari kelompok besar sampai kelompok kecil adalah kingdom atau dunia, filum atau divisio, kelas, ordo, suku, marga, dan spesies. Semakin banyak perbedaan ciri makhluk hidup, semakin jauh hubungan kekerabatannya dan semakin banyak persamaan ciri makhluk hidup, semakin dekat hubungan kekerabatannya.
Kunci determinasi adalah daftar yang memuat sejumlah keterangan dari suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Kunci dikotomi merupakan kunci determinasi sederhana yang sering digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup. Dalam kunci dikotomi tersebut terdapat daftar yang tersusun secara berpasangan yang menunjukkan ciri yang berlawanan.
Pemberian nama makhluk hidup diatur dengan tata aturan tertentu yang berlaku secara internasional. Pemberian nama ini diatur dengan Kode Internasional Tata Nama Hewan dan Tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua kata (binomial nomenklatur).
Roderick: Pada bab 2 ini tentang “Klasifikasi Makhluk Hidup”, saya mempelajari berbagai klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi adalah pengelompok makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri. Dengan klasifikasi kita dapat memudahkan kita untuk mempelajari dan mengenali makhluk hidup. Manfaat kita mempelajari klasifikasi adalah untuk mengenal berbagai spesies makhluk hidup meliputi ciri-ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan di antara makhluk hidup, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Selain itu, saya lebih memahami sistem pembagian kingdom, yaitu sistem dua kingdom (animalia dan plantae), tiga kingdom (protista, animalia, dan plantae), empat kingdom (monera, protista, animalia, dan plantae), lima kingdom (monera, protista, fungi, animalia, dan plantae), dan enam kingdom ( monera, protista, fungi, animalia, eubacteria dan archaebacteria). Disetiap kingdom ada perbedaan cirinya. Selain itu saya juga mempelajari dengan mengidentifikasikan menggunakan kunci determinasi. Mempelajari ini cukup mudah bagi saya.
Nikita: Bab 2 membahas mengenai klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi merupakan pengelompokkan, dan klasifikasi makhluk hidup membuat saya menjadi mengerti lebih dalam tentang makhluk hidup. Sekitar jutaan spesies makhluk hidup dan perlu pengelompokkan untuk dapat dipahami lebih mudah. Selain itu, saya menjadi lebih paham karena pembagiannya jelas terdapat sistem dua kingdom (animalia, plantae) , tiga kingdom (protista, animalia, plantae), empat kingdom (monera, protista, plantae, animalia), lima kingdom (monera, protista, fungi, plantae, animalia) dan enam kingdom (eubacteria, archaebacteria, protista, fungi, plantae, animalia). Disetiap pembagian kingdom itu terdapat penambahan spesies berdasarkan perbedaan cirinya. Mengidentifikasikannya dengan menggunakan kunci determinasi. Mempelajari kunci determinasi ternyata tidak sesulit yang saya pikirkan.